SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Tengah, Selasa (23/07). Kegiatan tersebut diikuti oleh para Pejabat Administratur Eselon III, termasuk Kepala Unit Pengelolaan Pendapatan Daerah (UPPD) se-Jawa Tengah.
Bimtek Keluarga Berintegritas diselenggarakan sebagai upaya membangun komitmen di lingkup ASN Provinsi Jawa Tengah untuk menjadikan integritas sebagai landasan pelaksanaan tugas sehari-hari di unit kerjanya . Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, SE., MM.
“Bapak ibu sekalian. Adanya kegiatan ini adalah sebagai wujud meningkatkan integritas bapak ibu,” tutur Sumarno dalam sambutan pembukaan Bimtek Keluarga Berintegritas, Selasa (23/07).
ASN Rawan Korupsi
Menurut Inspektur Provinsi Jawa Tengah Dhoni Widianto, Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi salah satu unsur yang banyak terjerat tindak pidana korupsi.
“Kalau kita lihat dari data KPK, ASN pejabat eselon I, II, dan III ternyata nomor dua yang paling banyak terjerat tindak pidana korupsi,” ungkap Dhoni saat menyampaikan materi Bimtek Keluarga Berintegritas, Selasa (23/07).
Dia menekankan, data ini menjadi catatan khusus bagi ASN Provinsi Jawa Tengah. “Memang menjadi catatan bagi (ASN) kita. Maka dari itu, penting adanya (kegiatan) ini,” tandasnya.
Keluarga bak Pisau Bermata Dua
Keluarga sebagai unit terkecil dalam bermasyarakat memiliki peran sangat penting. Keluarga dapat mengantarkan kita pada kebaikan dan keburukan. Eko Suseno, Motivator dan Akademisi di Universitas Kristen Satya Wacana, yang juga pembicara pada kegiatan ini menyampaikan hal tersebut.
“Hati-hati bapak ibu. Keluarga, pasangan bisa menjadi pisau bermata dua. Kalau kita bertemu pasangan yang baik, kita juga bisa baik. Kalau bertemu dengan yang kurang baik, bisa-bisa kita juga jadi kurang baik,” ujar Eko.
Eko melanjutkan, bahwa selain itu ada juga faktor pemicu korupsi lainnya. “Awas hati-hati nggih soal penyebab korupsi, kita menyingkatnya 4K. Itu karena adanya Keinginan, Kemampuan, Kesempatan, dan Keberanian,” kata Eko.
Tanamkan Nilai-Nilai Integritas di Keluarga
Sebagai langkah konkret pencegahan korupsi, nilai-nilai integritas coba disampaikan dalam Bimtek Keluarga berintegritas kali ini. Lilik Sugiarti Oskandar, pemateri dalam kegiatan ini menyampaikan 9 nilai integritas.
“Dalam keluarga kita harus ditanamkan nilai-nilai integritas antikorupsi, yakni jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras atau lebih mudahnya disingkat ‘Jumat Bersepeda KK’,” terang Lilik.
Sinergi Pemprov Bangun Integritas
Bimtek Keluarga Berintegritas merupakan upaya membangun benteng integritas mulai dari lingkungan yang terkecil. “Kita perlu bersinergi bersama-sama untuk mencegah korupsi. Adanya bimtek ini adalah sebagai wujud upaya membangun pondasi sikap antikorupsi,” ungkap Dhoni.
Terakhir dia juga menyampaikan, semua perlu dimulai dari hal yang kecil. “Semua dimulai dari langkah terkecil, unit terkecil, dari keluarga kita” pungkasnya. (Fauzan HR)