SEMARANG, Pendidikan antikorupsi perlu ditanamkan sejak dini, untuk membentuk karakter warga negara Indonesia agar memiliki semangat tersebut pada pribadinya. Dinas Inspektorat Provinsi Jawa Tengah menggelar rakor pendidikan antikorupsi, dalam usaha mendukung pembentukan karakter ini.
Kegiatan ditujukan bagi siswasiswi sekolah mulai dari tingkat dasar hingga sekolah menengah. Rencananya, kegiatan dimasukkan dalam mata pelajaran terkait, seperti Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan Pendidikan Keagamaan.
Pendidikan Dasar Dikatakan, kegiatan rakor berlangsung selama dua hari, sejak 27 hingga 28 Maret. Hari pertama diisi kegiatan entry meeting dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Dilanjutkan rakor implementasi pendidikan antikorupsi bagi tingkat pendidikan dasar dan menengah se-Jateng. Terakhir, rakor implementasi pendidikan anti korupsi bagi pendidikan kedinasan di kabupaten/ kota se-Jateng. ”Pendidikan antikorupsi di sekolah ini nantinya tidak berdiri sendiri namun akan dimasukkan atau menjadi insersi dalam mata pelajaran tertentu yang masih berkaitan. Tidak dalam bentuk mata pelajaran formal, namun lebih kepada pendidikan lain seperti dalam bentuk cerita atau penayangan film.
Harapannya, agar lebih mengena dan berkesan bagi para siswa tersebut. Pada kesempatan ini, pihaknya mengundang perwakilan tingkat pendidikan, baik dasar maupun menengah untuk mengikuti rakor ini. Untuk saat ini, pendidikan dasar ditangani dinas pendidikan di masing-masing kabupaten/kota. Sementara pendidikan menengah menjadi wewenang dari pemprov.
Pendidikan Antikorupsi (PAK) juga telah dimasukkan dalam pelatihan dasar (latsar) bagi calon ASN dan diklat perjenjangan bagi pejabat struktural di lingkungan pemerintahan. Untuk pendidikan kedinasan, pihaknya mengundang seluruh Inspektorat di kabupaten/- kota se-Jateng dan kepala badan atau dinas yang menangani diklat kedinasan.
Artikel ini telah tayang di suaramerdeka.com dengan judul "Karakter Anti Korupsi perlu ditanamkan Sejak Dini"