Logo Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
Inspektorat Provinsi Jawa Tengah
February 12th, 2019
Administrator

INSPEKTORAT GOES TO SCHOOL : Cegah Korupsi Sejak Dini, Inspektorat Provinsi Jawa Tengah Kirim Tim Pemeriksa ke 11 SMA/SMK se Jateng

 Dua tahun belakangan, beberapa Kepala Daerah di Jawa Tengah terjaring OTT KPK, hal ini tentunya menjadi pertanda bahwa korupsi di Jawa Tengah perlu ditangani secara luar biasa. Berbagai upaya pencegahan korupsi telah diupayakan di Jawa tengah sejak tahun 2015, diantaranya : Penandatanganan Pakta Integritas, Pembentukan Tunas Integritas bagi para Pejabat dan Anggota DPRD, Pelaporan LHKPN, Pelaporan Gratifikasi, hingga Sosialisasi anti korupsi dalam berbagai kesempatan. Semua upaya itu dilakukan di lingkungan birokrat dan wakil rakyat, akan tetapi masih saja terjadi beberapa Kepala Daerah tetap terjaring OTT.

 Bertolak dari hal tersebut, Inspektur Provinsi Jawa Tengah, Hendri Santosa, menginstruksikan jajarannya untuk lebih serius dalam mencegah korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Salah satu bentuk keseriusan itu dengan mengirimkan Tim Pemeriksa yang terdiri dari Auditor Madya dan Pengawas Pemerintahan Madya pada Inspektorat Provinsi Jawa Tengah untuk mengajar dan memberikan pengetahuan mengenai pencegahan korupsi kepada para murid SMA / SMK se Jawa Tengah . Bertajuk “INSPEKTORAT GOES TO SCHOOL” , 11 tim pemeriksa dikirim untuk mengajar .Pada tahap pertama, 11 sekoalah diantaranya SMKN 1 Mojosongo, SMAN 2 Temanggung, SMAN 1 Kutowinangun, SMAN 1 Karanganyar, SMAN 2 Sukoharjo, SMKN 2 Jepara, SMAN 2 Pati, SMAN 2 Blora, SMKN 1 Cilacap, SMAN 4 Purwokerto, SMAN 1 Bawang.

“ Kami ingin terus menumbuhkan Tunas Integritas di Jawa Tengah.Mereka nantinya akan menjadi agen-agen anti korupsi di masyarakat. Kami Harapkan dengan memberikan pemahaman anti korupsi sejak masih duduk di bangku sekolah, mereka dapat mengimplementasikan sikap anti korupsi melalui hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari,baik di sekolah, di rumah, ataupun di lingkungan tempat mereka bersosialisasi sehingga ke depan mereka akan terbiasa  tidak berbuat curang untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok dan berani melawan korupsi hingga mereka dewasa nanti.” Ucap Hendri Santosa dalam keterangannya.

Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para siswa. Mereka terlihat aktif dan interaktif dalam paparan materi yang disampaikan pengajar dari Inspektorat. Souvenir-souvenir anti korupsi yang diberikan sebagai hadiah  kuis menjadi daya tarik tersendiri bagi para siswa.