Semarang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, bersama istrinya Siti Atikoh Ganjar Pranowo memberikan sambutan dalam kegiatan Sosialisasi Antikorupsi TP PKK se-Jawa Tengah yang telah dilaksanakan di Inspektorat Provinsi Jawa Tengah secara hybrid (10/11).
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo menyampaikan keluarga adalah benteng dan ujung tombak untuk pencegahan korupsi. Menurutnya, bicara pemberantasan korupsi maka pencegahan harus dimulai dari keluarga.
Gubernur Ganjar Pranowo mengapresiasi inisiatif Inspektorat Jawa Tengah menggandeng KPK dan menggelar sosialisasi itu. Menurutnya ini menarik karena targetnya Ibu-Ibu PKK yang kebanyakan juga penyelenggara negara.
Plt Inspektur Jawa Tengah Dhoni Widianto menyampaikan, beragam penghargaan antikorupsi diterima Jawa Tengah dari KPK. Salah satunya pada 2020, menerima penghargaan dalam upaya pengelolaan LHKPN dan pengendalian gratifikasi terbaik. Jateng menjadi juara umum penghargaan antikorupsi dari KPK.
Dijelaskan, data Inspektorat Provinsi Jateng selaku Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) mencatat, sejak 2018 ada 14 laporan dengan nilai Rp61.100.000, di 2019 ada 19 laporan gratifikasi dengan nilai Rp10.250.000 dan SGD 1.000, pada 2020 terdapat 11 laporan dengan nilai Rp6.665.000. Sementara di 2021 ada 33 laporan dengan nilai Rp18.357.300, dan hingga bulan Mei 2022 terdapat 20 laporan senilai Rp27.516.000.